I’m a permanent traveler, jadi semua yang saya butuhkan untuk bekerja, pelesir, tetap bersih serta tetap sehat di jalan, harus muat di dalam ransel. Sambil jalan, kadang saya membeli barang perlengkapan baru, kadang saya mendepak barang lama, sehingga packing list saya selalu berubah. Namun ada beberapa barang traveling yang sifatnya wajib bagi saya! Inilah 10 barang wajib tersebut!
1. Universal adapter
Ada berbagai macam bentuk stop kontak di dunia, dan bisa mati gaya banget kalau sewaktu traveling nggak bisa charging gadget-gadget andalan kita, seperti HP, kamera, atau laptop, cuma gara-gara steker kabel gadget kita nggak cocok bentuknya dengan stop kontak di negara yang bersangkutan. Terus? Artinya kita harus research dulu sebelum berangkat ke negara ybs untuk beli adapter yang sesuai?? Bisa juga tapi pasti rempong jadinya kalo negara yang mau dikunjungi lebih dari satu. Mendingan beli one-adaptor-for-all saja, universal adapter! Bisa menghubungkan steker manapun ke stop kontak manapun!
2. Money belt
Bukan, bukan jenis “money belt” dompet lebar tipis yang dipakai serupa sabuk di bawah baju. Kalau itu sih, jujur saja saya tidak suka karena tidak nyaman dan biasanya pencopet juga sudah tahu trik ini. Melainkan sabuk yang sesungguhnya! Yang digunakan untuk menahan celana agar tidak melorot itu. Alias ikat pinggang. Hanya saja, ikat pinggang ini memiliki celah di sepanjang sisi dalamnya yang bisa dibuka tutup dengan zipper, di mana saya bisa menyimpan gulungan “emergency money” saya dengan aman dan tersembunyi! Money belt ini biasanya dapat diemukan di toko-toko yang menjual perlengkapan khusus traveling. Yang ini adalah merk pacsafe, dan waktu itu saya membelinya di Paragon Department Store, Siam Paragon Mall, in Bangkok.
3. Gadget dan kamera
Namanya juga digital nomad, saya harus bekerja sambil jalan. Mengapa? Karena ya di jalan itu hidup saya. Untuk membiayainya, saya butuh pemasukan. Ya karenanya saya bekerja di jalan. As simple as that. Sebagai travel blogger, writer, dan photographer, saya membutuhkan gadget-gadget saya: Laptop serta kamera dan lensa-lensanya. Well, selain sebagai hobi dan untuk bermain, hehehe.
4. Unlocked smartphone
Ingin tetap bisa pakai internet di HP saat keluyuran lepas di luar negeri? Biasanya untuk itu saya membeli SIM card di negara yang bersangkutan supaya tak terkena biaya roaming yang mahal. Agar bisa demikian, jangan sampai HP-mu adalah locked smartphone, yang tidak bisa menerima SIM card dari provider lain. Saya selalu menggunakan unlocked smartphone, seperti Sony Xperia Z2 yang saya gunakan sekarang. Biasanya SIM card dijual di airport, terminal, atau stasiun, sehingga saya bisa membelinya begitu saya tiba di suatu negara. Dengan demikian saya tak perlu bergantung pada Wi-Fi gratis di penginapan atau kafe yang juga belum tentu berfungsi dengan baik.
5. Sarung
Banyak sekali gunanya. Kain pantai, selimut di pesawat, alas duduk di taman, rok darurat, bahkan handuk! Sebelum ini, di samping sarung saya biasanya membawa travel towel. Namun setelah dicoba beberapa kali, sarung juga praktis digunakan sebagai handuk, malah lebih nyaman daripada travel towel yang seperti lap, dan multifungsinya itu lho!
6. Perlengkapan cuci baju di wastafel
Penyumbat wastafel dan sabun cuci. Ini sangat memudahkan hidup sebagai traveler, terutama di saat jasa laundry langka, lambat, dan mahal. Penyumbat wastafel yang paling bagus adalah “universal drain stopper” – namanya keren, tapi sesungguhnya hanya lempeng karet lebar fleksibel yang dapat menutup lubang wastafel berbagai ukuran. Meskipun demikian, barang ini sulit dicari. Alternatif mudah, tumpangkan kantun kresek ukuran besar di wastafel, isi dengan air sabun dan baju kotor. Walau tidak mewadahi dengan sempurna, memadai untuk menyumbat wastafel, sehingga saya bisa merendam baju kotor dengan sabun. Sabun cucinya sendiri, jika tidak ada detergen yang praktis, saya menggunakan shampoo atau sabun mandi cair.
Oh ya, sebaiknya ditunjang dengan pilihan pakaian yang tipis dan mudah kering!
7. Dry sac alias kantung kedap air
Menyebalkan sekali kalau terjebak hujan dan tak bisa berlari menembusnya karena takut barang-barang di tas, terutama peralatan elektronik, rusak karena basah. Karenanya saya selalu membawa dry sac ukuran tanggung untuk menyelamatkan elektronik dan barang penting lainnya dari air – baik itu lari menembus hujan, maupun berenang ke pinggir pantai saat kapal saya terbalik (pernah kejadian beneran!)
8. Kacamata selam
Saya pemakai kacamata dan tanpanya, saya nyaris buta. Saya pencinta laut. Saya suka snokeling dan menyelam saat ada kesempatan. Di tempat rental alat selam dan snorkeling, tak ada kacamata selam untuk rabun jauh sehebat mata saya. Karenanya saya selalu membawa kacamata selam “minus” sendiri yang sesuai dengan mata saya, sehingga bisa menikmati keindahan taman bawah laut secara maksimal.
9. Organizer bags berbahan tipis nan kuat
Ini untuk menyimpan barang-barang dalam ransel secara terorganisir dengan baik. Pada dasarnya saya orangnya berantakan, tanpa kantong-kantong pemisah ransel saya akan tampak seperti isi kapal pecah saat dibuka. Mencari satu barang bisa jadi mimpi buruk tersendiri saking berantakannya ransel ini. Organizer bags yang tipis dan ringan tapi kuat ini telah sangat membantu sejak awal kami menjalani hidup nomadik 5 tahun yang lalu. Pilih warna dan ukuran yang berbeda-beda agar masing-masing tas dapat cepat dan mudah teridentifikasi.
10. Celana kargo andalan
Celana cepat kering yang memiliki saku tersembunyi dengan zipper, relatif ideal untuk membawa paspor, berbagai kartu bank, dan uang tunai dengan aman. Celana ini berbahan tak mudah kotor, pun mudah dicuci bersih di wastafel dan akan kering walau hanya dijemur semalam di dalam ruangan. Convertible – bisa dipendekkan menjadi celana setengah lutut, cocok untuk suasana santai atau saat panas. Saya nyaris selalu menggunakan celana panjang, dan ini satu-satunya celana panjang yang saya miliki!
Saya tak perlu barang-barang traveling yang “wah”. Barang travel wajib saya ini harganya cukup terjangkau. Tak perlu yang aneh-aneh, yang penting berfungsi dengan baik menemani saya dalam segala situasi di lapangan. They’re things that have saved my skin before and will do so again. Barang-barang ini membuat saya siap menghadapi berbagai situasi perjalanan yang muncul. Dari bagaimana agar cuci baju tidak menjadi masalah di jalan, hingga bagaimana agar tetap bisa membiayai perjalanan tanpa harus berhenti traveling. My picks are all about making sure I’m ready for any situation that comes up, because when you’re on the road you never know what will happen next!
What about you? What is your top ten travel essentials that you always have with you? Btw, yuk follow @Tigerair_ID dan like fanpage Tigerair Indonesia yuk, karena ada tiket pulang pergi (PP) dan berbagai travel voucher yang bisa kamu menangin dari kejutan #TigerairTop10!
Tips Cuci BajuTips Packing BajuTips Dana TravelTips Pilih BackpackTips Website Andalan BackpackersTips BahasaTips Colokan ListrikTips HostelTips Travel Apps
Ema percaya bingits kalo k Dina suka lupa taruh barang..haha…seharian ini entah brp kali kakaq repot cari sesuatu…:)
Nice Post kakaq…and spesialx karena kakaq ngepostx dari Lombok..hehe
I love u k Dina…:)
huahahhahahhahahaha
hadoh, paling ga asyik cari kunci kamar x)
Itu rapi banget isi tasnya, hihihi kalau saya rapinya pas berangkat doang abis itu amburadul hihihi
aku soalnya amburadul banget orangnya, hahaha, kalo ga diginiin parah. Itu dalam tiap kantong berantakan banget isinya.
akhirnya..setelah sekian lama..ada artikel baru lagi..:D
iyaaaa… hihihi, maaf :))
Mba Din…. toss dong. Samaan kain balinya ngga bisa pisah kemanapun :))
hehehhe, sangat berguna ya mbak 🙂
Aq nonton acarany ka dina di net. Tv
Asyik g sih ka jd travelertraveler? Negara apa yg pengen bgt ka dina dtgin
Asyik banget, hehe, melihat hal-hal baru.
Lagi pingin ke kutub selatan, hehe
Mantap nih.. walaupun traveling hanya skali2, n nggak pernah lama, tapi artikelnya bermanfaat banget. Setidaknya bisa mengurangi beban ransel kalau bisa pake yg serbaguna.. hihi
Thanks mbak.
Halo Dina, iseng2 gugling tentang traveling dan nemuin blog kalian yang keren (pake bingits), jadinya ga bs leave tanpa tinggalin “jejak” dulu.
yang organizer bag ntar next travelling mau saya praktekin
Keep your good post ;>
Hehehe, Makasih Diana 🙂
Waaaah… sama banget menyoal sarung, Din! 🙂 hehe, very very versatile, wajib dibawa kalau travelling.
Salam kenal ya. Been enjoying your blog for a while and get inspired in some way 🙂 all the best!
Salam kenal, iya versatile banget daaai sarun beneran sampe dibuat handukan, lap-lap, dan selimut, wkwkwk. Salam jelajah!
Aaaargh aku belum punya money belt! Penting banget tuh!
Iya lumayan buat darurat gio
Informasinyaa sangat inspuratif sekali untuk para backpacker. Oyaa mau nanya dunk mbak dina,,itu beli celana seperti di atas dimana ya ?? Tertarik soalnya
Itu belinya pas di US, tokonya namanya REI (beda ama Rei yang di Indonesia). Tapi mestinya di berbagai toko traveling di Indonesia ada sih. Cuma pilihannya belum tentu banyak. Good luck 🙂
Halo, Mbak Dina ^ ^
Sejujurnya, saya cupu sekali baru tahu ada travel blogger keren seperti mbak. Itupun baru tahu dari viber :3
Tips cuci baju di wastafel itu beneran unik, mbak. Haha.
Salam kenal, mbak 🙂
hihihi, salam kenal juga 😀
Sempat dicoba ga tips wastafelnya? hehehe
iya juga ya, pake handphonenya jangan yang unlock. mba dina berarti punya banyak banget sim card dari negara dan provider yang berbeda yah? 😀
Betul banget! Good point nih!