20 Tips Nyaman Berhostel-Ria

Kiat-kiat nyaman berhostel-ria, terutama bagi teman-teman yang ingin coba hostel, tapi masih takut. Enjoy!

1. Dorm room: Jangan kaget kalau satu kamar banyakan, dan cowok-cewek campur. Kalau ini masalah banget, tanya ada alternatifnya atau nggak sebelum booking.

  • Aku pernah berada di kamar untuk bersembilan. Ternyata aku cewek sendiri, yang lain cowok. Pagi-pagi bangun, ada delapan cowok pakai kolor doang berjalan-jalan di kamar. Aww!

2. Jangan heran kalau ada biaya extra buat handuk. Kadang gratis, kadang bayar. Kalau nggak rela bayar, bawa handuk sendiri aja.

  • Aku bawa travel towel, handuk khusus traveling, dengan bahan microfiber. Sangat kecil, sangat menyerap dan mudah kering. Cuman ya kurang nyaman di kulit, karena nggak empuk membungkus tubuh. Seperti melap badan dengan lap dapur :p, tapi nggak apa-apa demi travel-light.

3. Jangan heran kalau pas check-in diberi setumpuk seprei. Ya, pasang sendiri sepreinya. Nanti jangan lupa dikembalikan.

  • Dan ya, kain tebal yang lebar banget itu mungkin selimut, bukan handuk!! ~ lirik @sonew00 @mynametere @adithariadi
  • Dan kalau di kamar mandi ada handuk kecil tebal kaku, itu mungkin keset, bukan handuk!! (Ini kejadian di hotel mewah sih, bukan hostel, hehe) ~ Kalau yang ini @matriphe, hehe

4. Jangan cari guling

  • Termasuk backpacker imut di ranjang sebelah…
Cuddling in a hostel room in Istanbul, Turkey

Salah!!! Salah!!!

  • Omong-omong soal guling, sekarang kalau menemukan 1 bantal extra, aku & Ryan langsung berebutan untuk dipakai sebagai guling. Yup, bule bisa ketagihan guling juga!

5. Sedia alat penerangan kecil (HP/senter) kl butuh. Jangan nyalakan lampu di tengah malam ketika yang lain sudah tidur, ntar ditimpuk ransel!

6. Manfaatkan dapur. Tapi jangan makan belanjaannya orang lain di kulkas!

  • Nggak cuma itu nyolong namanya, tapi bisa-bisa itu makanan kadaluarsa yang sudah jamuran. Banyak yang lupa meninggalkan makanan di kulkas.
  • Juga kalau hendak menaruh makananmu di kulkas, masukkan ke kantung plastik, ikat, beri tanda kalau perlu. Pizza box, misalnya, jangan heran kalau raib.

7. Bawa sandal jepit. Kadang perlu buat ke kamar mandi.

8. Jadikan hostel ajang bikin teman mancanegara. Jangan mendekam di kamar saja, pergilah ke ruang umum, dan silakan kenalan dengan para pelancong lainnya.

  • Bahasa Inggris benar-benar membantu dalam membikin teman baru di hostel. Maklum, bahasa pemersatu dunia. Jadi mulai poles dari sekarang 🙂
  • Jangan malu-malu, mereka-mereka yang tampak telah akrab mungkin juga baru kenalan di hostel.
  • Kalimat-kalimat pencair suasana:

“Where are you from?”

“How long have you been traveling?”

“Have you been to Indonesia?”

And smile!!

  • Ingin cepat berteman, tawarkan snack-mu ke backpacker lain di hostel. Banyak yang kelaparan biasanya. Hehehe…

Kalau menemukan snack Indonesia di supermarket, beli sedikit, ntar tawarkan ke teman hostel. Misal crackers isi krim keju, langka itu! Karena orang barat menganggap keju sebagai bagian savory dish (makanan gurih), bukan dessert, cookie, atau sweet dish lainnya.

Australia - Sydney - A party in a hostel bar

Sebuah acara untuk para backpackers di bar milik sebuah hostel di Sydney

9. Kalau sudah enak bertemannya, kalian bisa jalan-jalan bareng menjelajah lokasi, atau bahkan ke next destination bersama!

  • Punya teman perjalanan dadakan, hasil ketemuan di hostel, sangat sering aku lihat. Bahkan sampai traveling berbulan-bulan bareng. Nggak cuma punya sahabat baru, tapi mereka juga bisa share cost =D

10. Pastikan backpackmu bisa dikunci atau bisa dimasukkan ke loker terkunci. Jangan tinggalkan barang berharga sembarangan.

  • Bawa gembok setiap saat, untuk backpack dan loker. Kadang-kadang loker yang disediakan hostel ga ada gemboknya, cuma loker aja! Hostel tanpa loker pun ada!!

11. Website-website yang berguna untuk cari hostel:

  • Dan ya, booking hostel online butuh kartu kredit. Kalau belum punya dan serius ingin jadi backpacker, mungkin bisa mulai apply!
  • Kalau kartu kredit benar-benar nggak punya, coba kontak hostel ybs melalui email, terkadang mereka bisa dibook dengan cara itu (sekalian tanya ada diskon nggak, hehe) ~ Thanks @nanasnape
  • Menginap di hostel nggak harus booking dulu. Go show juga bisa. Walau resiko fully booked di high season. Enaknya go show, bisa tinjau lokasi, dan bisa nawar.
Philippines - El Nido - Backpackers on the beach

Dua backpackers sedang go show mencari hostel di El Nido. High season lho 🙂

12. Bawa alat mandi sendiri ya!! Jangan ditinggal di kamar mandi, ntar dipakai orang lain. Dan sebaliknya, jangan nyomot punya orang lain Juga! :p

  • Sabunku pernah tertinggal di kamar mandi. Dua hari itu memang cuma ada aku dan Ryan saja di kamar bertempat tidur 8 ini, dengan kamar mandi di dalam. Tapi ternyata siang itu ada tamu baru, yang pas baru datang, jorok dan bau banget. Dia mandi. Dipakainya sabunku. Kemudian penuh bulu!

Sabun yang penuh rambut tadi, jadinya aku kerokin sisi luarnya, karena rada-rada jijik. Bulu mana? Dan apalagi yang nempel di sabunku selain rambut? Hiiii…

  • Memang terkadang ada pelancong yang menghibahkan shampo dan sabunnya saat meninggalkan hostel, karena nggak ingin repot bawa-bawa di ransel. Namun kalau kalian nggak tau pasti, mendingan jangan menyalahin milik orang deh 🙂

Seorang teman pengalaman meninggalkan botol sabun cairnya di kamar mandi hostel, supaya praktis buat mandi berikutnya. Pagi ditaruh di sana masih hampir penuh, malamnya hampir kosong, duh! ~ Thanks @Harry_Mdj

  • Hati-hati dengan jam tangan yang sering ketinggalan di kamar mandi bersama. Kalau apes, langsung raib. ~ @khlasht sudah pernah mengalaminya 2 kali.

13. Jangan salah pake handuknya orang lain, hohoho – atau salah sikat gigi lebih ngeri lagi, hiiiii

14. Jaga bau badan. Kalau terlalu bau, jangan heran sulit punya teman baru ^^

15. Karena kamar mandinya ramean. Kalau perlu, bangun pagian. Jaga-jaga kalau perlu antri. Kalau nggak, bisa-bisa kalian pergi tanpa mandi hari itu!

  • Jangan nyerobot antrian ya. Kalau nggak tau, tanya. Jangan clueless. Mari kita memperharum nama Indonesia 🙂

16. Jangan shock kalau kamarmu di lantai 4, dan nggak ada lift: Naik tangga bawa barangmu sendiri lho! (Ini salah 1 alasan aku pilih ransel, bukan koper)

17. Sekedar share, aku suka bawa tas/kantung kecil ke tempat tidur. Isinya misal HP untuk alarm, kunci loker, things I don’t want to get stolen. Meletakkan barang-barang di bawah tempat tidur beresiko raib. Sedangkan kalau diletakkan di tempat tidur, nggak nyaman kalau ketindihan. Jadi aku masukkan barang-barang tersebut ke dalam tas kecil, yang aku letakkan di bawah selimut, atau antara bantal dan tembok. Hati-hati penyet!

18. Pilih hostel yang lokasinya strategis. misal, dekat sarana transportasi, kawasan backpacker, atau dekat tempat wisata. Memudahkan 🙂

Hostel roof top and Hagia Sophia, Istanbul, Turkey

Tempat makan roof top di sebuah hostel di Istanbul, dengan latar belakang Hagia Sophia. (Ada yang salah fokus?)

  • Tentunya kalau anda tipe pelancong yang suka menghindari keramaian, cari lah yang jauh-jauh dari keramaian 🙂

19. Tergantung lokasi, ada hostel yang memiliki private room. Kalau kalian menghendaki privasi dengan harga miring, ini salah satu alternatifnya. Tetap bisa bersosialisasi di ruang umum kok!

  • Semakin privat kamarnya, semakin mahal harga per-orangnya. Kamar isi 18 lebih murah daripada isi 8, isi 8 lebih murah dari isi 2 (biaya perorang). Tapi ada kalanya perbedaan ini nggak jauh.
  • Kamar mandi bisa di dalam, bisa di luar (campur ama yang lain).
  • Kadang kita booking kamar privat berdua, diberi kamar besar yang bisa muat orang 4, tapi cuma kita berdua yang pakai. Horee!!! *langsung berantakan kamarnya*
Panama - Panama City - private room in a hostel

Private room tanpa kamar mandi kami di sebuah hostel di Panama City. Gak berani ngintip ada apa di balik kain penutup dinding, jangan2 dindingnya jamuran atau lebih seram lagi.

20. (Masukkan #TipsHostel -mu di sini!)

And last: Feel the world with your heart – Rasakan dunia dengan hatimu, tidak hanya dengan penglihatanmu 🙂

Makasih untuk mengikuti #TipsHostel, semoga bisa berguna!

~ #TipsHotel ini telah dimuat di twitter.com/DuaRansel, 1 hari sebelum muncul di blog. Pk 10 pagi, dan siaran ulang pukul 8 malam. Diskusinya ramai banget lho, dan beberapa point di atas adalah sumbangan teman-teman. Kalau nggak ingin ketinggalan diskusi seru seperti kemarin, yuk follow twitter @DuaRansel 🙂

DuaRansel at twitter

Punya #TipsHostel juga? Atau pengalaman hostel unik? Share aja di kolom komen berikut 🙂

Tips Cuci BajuTips Packing BajuTips Dana TravelTips Pilih BackpackTips Website Andalan BackpackersTips BahasaTips Colokan Listrik

Tags: , , , ,

41 Responses to “20 Tips Nyaman Berhostel-Ria”

  1. Alfi
    6 June 2012 at 11:10 am #

    waaahhhhh samat sangat berguna mbak Din buat tips nya 🙂

    • Dina
      6 June 2012 at 12:32 pm #

      you are welcome 😀

  2. Andreas Prayoga
    7 June 2012 at 8:23 am #

    Nice article. Tambah 1 lagi yah yg no: 20, benernya harusnya no 0 karena penting banget. Selalu cek jam operasional check in jangan sampai muncul jam 23.00 terus gak bisa check in en lebih parahnya gak bisa masuk karena pintu dikunci karena check in hostel banyak yg gak 24 jam (terpaksa keleleran sampe ada tamu yg balik hostel, bisa nebeng masuk tapi tetap gak bisa check-in lah receptionist nya gak ada gitu).

    Aku sendiri mulai pake hostel sejak taon lalu (2011, karena sejak taon ini sering jalan2 sendirian) soale dulu pergi sama teman2 dan banyak yg gak mau kalo bukan hotel bintang, bahkan ada beberapa teman cewek malah minta bintang 4 🙁

    • Dina
      17 February 2013 at 2:27 pm #

      Pernah kejadian ya mas? hihi 😀 Betul tuh! Kalo kita rencana tibanya malem gitu, emang kudu ditelp/email dulu apa ada yang nungguin. 😀

      Bintang 4? hihihi, susah juga ya kalo 1 grup pergi, yang satu ingin bintang 4, lainnya ingin hostel. mungkin bisa minta dibayari sama yg suka bintang 4? hihi

  3. Fahmi
    12 June 2012 at 8:08 am #

    nginep di hostel emang seruuu!! kemarin nyoba sekali, ketemu sama bule dari amerika, ketika bilang saya dari bali, they said “bali burn my skin” Lol, salah sendiri kebanyakan berjemur!

    • Dina
      12 June 2012 at 12:02 pm #

      lol, tapi memang gitu kok mereka maunya =D

  4. Reza
    27 June 2012 at 4:06 pm #

    nambah2 ilmu nih..thx tips2nya.
    btw tambah satu lagi tipsnya mbak: jangan stel suara alarm kenceng2. Pernah dimaki bule gr2 lupa ngeset alarm,trus bunyinya knceng banget hehe

    • Dina
      28 June 2012 at 3:32 pm #

      Lol, ini betul banget!!!

  5. ephi
    8 July 2012 at 10:04 am #

    1. Kalau nggak bisa bangun, jangan setel alarm bunyi nyebelin kenceng-kenceng, mending minta dibangunin. (Ada turis Indo di hostel SG setel alarm pukul 2 pagi dan dia ga bangun, padahal satu kamar bangun!)

    2. Ngepak barang yang sopan. Kalau tahu besok harus berangkat pagi-pagi, ngepaknya bisa pukul 8 malam, kalau lewat dari itu, ngepak di luar aja. (Turis Indo n Eropa di hostel SG begini! Ganggu banget pukul 1 pagi ngepak2 dengan kresek bunyi melulu.)

    • Dina
      18 July 2012 at 3:42 pm #

      1. Gubrak!! Ampun dah ^^
      1&2. Betul banget 🙂

  6. Naek
    4 September 2012 at 8:00 am #

    Hi Mba Dina,
    Salam kenal, sudah baca-baca postingnya, sangat menarik. Apalagi when I see your (and hubby) decision to release all your convenience (career whatsoever, at least in the meantime) to invade the world. By the gods, it’s definately incridible!

    Sebelumnya aku selalu berwisata “koper” dan tidak mau ribet dengan urusan ina inu, apalagi yang berbau ketidaknyamanan, apalagi masalah tidur, ev’thing must be conciously convinced as clean, comfortable and secure. Namun setelah baca-baca postingnya, henceforth mulai tertarik (tertantang lebih tepatnya) untuk “beransel” ria, walau masih rada nervous dan takut somehow ada hal-hal yang tidak menyenangkan, but misi harus tetap terlaksana! Hahaha
    Tips2nya cukup membantu. Btw kalau bisa, ulasan tentang negara-negara yang dikunjungi lebih banyak yah. Keep posting!!!

    • Dina
      9 September 2012 at 12:20 am #

      Haloooo, thank you banget komennya 🙂
      Jangan kuatir terlalu banyak dlm berransel ria. If something wrong happens, anggap aja bagian dari petualangan ^^

  7. Kokoh
    27 September 2012 at 10:48 am #

    jangan lupa untuk memperhatikan kebijakan hostel. Beda hostel, beda kebijakan. Ada yang mewajibkan tamunya untuk menyuci perkakas dapur seperti piring, sendok, dan mug selepas sarapan. Kemudian ada yang mewajibkan tamu melepas alas kaki sebelum memasuki area kamar, dan banyak kebijakan-kebijakan lain yang beda kalau kita menginap di hotel. Tapi di situ lah seninya menginap di hostel 🙂

    • Dina
      17 February 2013 at 2:23 pm #

      betul!!

  8. lindu aji
    21 October 2012 at 12:46 am #

    nice info..

    • Dina
      21 October 2012 at 3:21 pm #

      Thx 🙂

  9. Alderina
    2 November 2012 at 1:48 pm #

    Aku saking penasarannya pengen nginep di hostel, akhirnya ke Singapore untuk nyobain nginep di hostel.

    Sayangnya karena udah keseringan banget ke Singapore, jadi merasa ga perlu sosialisasi di common room. Padahal kalau dipikir-pikir itu lebihnya nginep di hostel dari pada di hotel ya.

    Nyaaaa.. Sebenarnya sempat terpikir nyobain nginep di hostel-hostel Thailand, cuma supaya tahu aja.

    • Dina
      2 November 2012 at 4:37 pm #

      ahaha, tapi terus sayang apartemennya dong, kosong ^^

  10. Aiuemocha
    6 November 2012 at 9:45 pm #

    Yang nomer 11 itu aku banget kaaak! Berhubung masih student semester 5 dan berusia 20 tahun, belom dikasih kartu kredit sama orangtua. Sedangkan hobiku, yaaa itu. Ngecekin tiket buat traveling dan tentu saja backpacker. Gara2 belom punya KK ini, aku sering booking lewat email. salah satunya waktu ke south korea, aku email ke ownernya dan ternyata owner hostelnya ganteng dan baik banget yang pada akhirnya jadi temen deket dan diskon banyak 😀 selain itu, backpackeran emang ampuh buat ngeliat indahnya dunia dan semangat menabung!^^

    • Dina
      17 February 2013 at 2:20 pm #

      Wah, malah jadi modus ini, wkwkwk 🙂
      Sekarang udah punya CC?

  11. yulysafar
    7 November 2012 at 12:54 pm #

    aduh mbakkk aku beneran salah pokus ngeliatin poto tempat makan di roof top >,<
    oiya info, kalo mau ke jogja, ada tuh hostel bagus Edu Hostel namanya. masih baru, tempatnya nyaman, murah(pastinya, tergantung season) ada common roomnya, tempat makan juga di roof top. enak banget pokoknya deket sama malioboro juga. (baru backpakeran kesana :p)

    • Dina
      17 February 2013 at 2:14 pm #

      wkwkwk, itu adiknya si ryan
      makasih ya infonya!!

  12. Si Ochoy
    10 January 2013 at 12:11 pm #

    Noted! Mba Din!

    Usefull banget nih.

    Hahahha..Baru baca..

  13. Katrin
    4 February 2013 at 8:39 am #

    Terima kasih tipsnya ^_^

  14. emma
    4 February 2013 at 1:08 pm #

    no 15 itu teman ku banget
    pas di singapore bangun jam 4 pagi biar bisa mandi lamaan dikit di hostel
    hahahaah

    • Dina
      17 February 2013 at 2:11 pm #

      kalo aku tipe yg nunggu ampe semuanya pergi dulu (alias bangunnya siang, hihi)

  15. Ryan
    12 February 2013 at 10:09 am #

    Gua mau bgt kalo liburan ngerasain bacpacker_an ria but teman2 gue gak ada yang mau dia ajak karena gw still single alias gak ada pacar jadi gak bisa ngajak pacar! banyak gak sih orang yang backpacker sendirian??? apa gak ngerasa bosan ya! and kalo ketemu para bacpacker lainnya apa enak diajak berteman! is it they friendly! ehhh hampir lupa buat kenalan sam pemilik websitenya! Hi mbak Dina, kenalin gw Ryan dari East Borneo!

    • Dina
      16 February 2013 at 10:17 am #

      Banyak banget yang solo backpacking! Dan solo backpacking itu bukan artinya sendirian melulu. Solo backpackers biasanya milih tidur di hostel dorm kan, terus kenalan ama teman-teman baru di sana. jangan malu-malu pokoknya. dari kenalan, bisa jadi teman main bareng. keluyuran bareng. 🙂
      Salam kenal, Ryan dari east borneo 😉

  16. Dewi
    15 February 2013 at 5:18 pm #

    Nginap di hostel serunya karena rame ya mbak… hehehe…. [Share] Pertama kali tidur di hostel kebangun subuh-subuh karena ada yang ngoroknya kuenceeenngggggg banget….. Sejak itu selalu mengingatkan diri, harus bawa penyumpal telinga, hahhaha…..

    • Dina
      16 February 2013 at 10:10 am #

      Wah, jangan-jangan itu Ryan X)

      • Ryan
        21 February 2013 at 2:36 pm #

        wee… enak aja ngatain Gua Ryan X) Maksud L!!! Bukan lagi Mbak! But Thx ya udah di jawab My Q!! Ia deh kalo getto gua mau coba solo bacpackers kalooo ada kesempata cuti kerja!!! soalnya org sibbbukkk gituu guenya! he…he…he…!!

        • Ryan
          21 February 2013 at 2:45 pm #

          ehh kayknya gue misunderstanding nee! bukan Ryan (Frm. Est Borneo) yang dimaksud mbak Dina maaf ya soalnya sama nama sseeehh! hi…hii.. sorry!

      • Dewi
        26 February 2013 at 2:59 pm #

        Hahahaha… Kali ya? *kabur*

  17. Ayuna
    28 February 2013 at 11:36 am #

    Hallo mba Dina, salam kenal 🙂 aku jadi suka baca blog nya semenjak liat twit nya di @KartuPos.. hehe kebetulan kemaren baru perdana memberanikan diri travelling solo ke Jepang, dan pas baca tulisan ini jadi inget waktu nginep di hostel di Tokyo merasakan serunya kenalan sama temen-temen satu dorm dan akhirnya kita makan bareng sambil sharing cerita dari negara masing-masing. Ternyata traveler dari Indonesia masih jarang dan bahkan ada masih ada orang yang belum tahu Indonesia 🙁 Sekarang jadinya malah pengen nginep di hostel terus,(dan trevelling solo itu memang nagih!)
    Anyway thanks ya mba buat tulisan dan tips2 travelling nya.. bermanfaat banget!!

  18. Maddy Pertiwi
    6 March 2013 at 8:32 am #

    Aku baru nyobain nginep di hostel di Bali kemarin. Seru banget!!! Walaupun cuma semalam sih. Masih malu2 nyapa hehehe.

    Untuk tahun ini di Yogya, aku gak mau malu2 lagi hehehe. Nginep di hostel lagi,,, Thanks buat infonya ya Mbak 🙂

  19. amy
    7 April 2013 at 6:21 pm #

    klo mix-dorm ada tempat buat sholat bagi yg muslim ga mba?
    klo private room khan tinggal sholat aja d dlm kamarnya, klo mix-dorm gini memungkinkan ga ya buat d pke sholat?
    thanx.. 🙂

  20. Iza
    10 November 2013 at 5:07 pm #

    Pernah nyobain hostel B88 di Singapore, seru tempatnya nyaman, apalagi kebetulan ada pilihan Female Dorm…yang seru pas breakfast persis kayak di kost-an hehehehe, abis makan minum cuci peralatan makan sendiri 😀

    Di Indonesia udah ada loh, mba Dina…EDU Hostel di Jogja, lumayan banget menurutku…sama asiknya dengan hostel di luar negeri…waktu itu iseng pingin nyobain hostel ala Indonesia, gak ngira ada juga hostel bagus dengan manajemen yang rapih…seneng juga kenalan dengan beberapa wisatawan asing, berharap di semua kota di Indonesia ada hostel sekelas EDU dengan harga yang sama miringnya, pasti pariwisata Indonesia akan semakin ramai dan maju 🙂

  21. Indah
    28 November 2014 at 12:53 pm #

    Duh yg di tempat makan roof top,istanbul bikin khilaf wkwkwk

    • Dina
      7 January 2015 at 3:12 pm #

      wkwkkwkw

  22. nova
    1 February 2015 at 8:25 am #

    Nice info mbak..semoga bisa dipraktekin buat jalan-jalanku selanjutnya..hehe

    • Dina
      23 February 2015 at 10:02 am #

      Good luck 🙂

Leave a Reply