Tips untuk travel light

Mengapa travel light, alias travel ringan? Supaya bisa jalan jauh dengan backpack dengan nyaman, dan supaya backpack berukuran kecil/sedang saja sudah cukup besar untuk memuat semua barang, dan bisa dibawa sebagai carry-on di penerbangan. Ingat bahwa pada berbagai penerbangan kini, check-in luggage sudah tidak gratis lagi.

  1. Bawa barang seperlunya
    • Sepatu: cukup bawa sepasang sepatu yang nyaman untuk berjalan dan sepasang sandal jepit setidaknya untuk ke kamar mandi. Sepasang sepatu sandal jenis Teva dan kawan-kawan boleh ditambahkan di sini kalau itu selera anda.
    • Pakaian: prinsip saya adalah 1 dipakai, 1 dicuci. Dua celana panjang, 1 celana pendek, 3 tank top, 1 kemeja lengan pendek yang suka saya padukan dengan tank top, 1 kaos lengan pendek, 1 windbreaker alias jaket yang tipis, 1 pakaian renang, 3 pasang kaos kaki dan beberapa potong pakaian dalam, sebenarnya sudah sangat memadai. (Walaupun gara-gara dorongan shopping, kadang-kadang saya sendiri tidak seideal ini!)
  2. Pilih barang yang ringan, kecil, serta multi guna
    • Handuk: Jangan bawa handuk biasa yang tebal, berat, dan sangat makan tempat. Alternatif yang bagus adalah handuk tangan atau wajah dari bahan tipis, atau travel towel yang berukuran sangat mini terbuat dari bahan ringan dengan daya serap tinggi dan mudah kering, misalnya microfiber.
    • Celana panjang: Banyak sekali penggemar celana jeans di dunia, saya salah satunya. Tapi kalau anda mau backpacking jangka panjang, celana jeans dapat berubah menjadi horor. Mengapa? Celana jeans berat dan menghabiskan tempat di dala backpack, dan tidak bisa dicuci di wastafel dan dikeringkan di dalam kamar. Sangat tergantung oleh menemukan mesin cuci koin atau jasa layanan cucian. Saya pilih celana cargo dari toko travel gear yang ringan dan cepat kering, karena saya memang hobi cuci pakaian di wastafel untuk menekan biaya.
    Universal adapter

    Universal adapter: colokan untuk alat listrik dari semua negara, untuk dipakai di semua negara

    • Universal adapter: Karena berbagai negara menggunakan colokan listrik yang berbeda-beda, bawalah adapter. Dan dari pada membawa beragam potongan-potongan adapter, pilihlah universal adapter. Hanya satu potong, bisa digunakan untuk alat listrik dari semua negara, di semua negara. Hanya ingatlah untuk mencocokkan voltase terlebih dahulu.
    • Baju hangat: Untuk daerah summer yang kadang terdapat hari-hari sejuk, dari pada bawa baju tebal seperti sweater, lebih ringan untuk membawa baju-baju yang lebih tipis, namun dipakai berlapis-lapis. Tentu saja silahkan anda sesuaikan dengan cuaca di mana anda berada. Jangan sampai anda kedinginan sewaktu salju turun!
  3. Hindari alat-alat elektronik yang tidak dual voltage
    • Dari pada repot-repot bawa berbagai macam alat elektronik tersebut plus travonya, mendingan barang-barang tersebut ditinggal saja. Sebagai alternatif, carilah barang elektronik yang travel friendly: kecil dan dual voltage.
  4. Barang-barang di bawah ini tidak perlu
    • Hair dryer: makan tempat, dan voltase belum tentu cocok. Kecuali kalo anda bisa menemukan yang berukuran sangat kecil dan dual voltage seperti punya saya, hehe (ukuran terlipat 10x15x3 cm, merk MUJI)
    • Catokan rambut baik pelurus maupun mengeriting. Oke, para cewek, yang ini harus benar-benar dikorbankan.
    • Bantal: Aduh, di penginapan ada kok!
  5. Buku travel guide: apakah perlu?
    • Ini terserah anda, tapi saya menyesal bawa-bawa travel guide book Spanyol dari Lonely Planet setebal 3 cm selama beberapa bulan kami di Spanyol, tapi terlalu sayang duit untuk menyingkirkannya. Ini karena saya sudah membawa laptop, sehingga apa pun yang saya butuhkan bisa saya temukan di internet. Travel book ini serasa menjadi beban. Sejak kami meninggalkan Spanyol, kami tak pernah mebawa travel guide lagi. Guide kami adalah internet (Wiki travel, travel blog, travel forum), brosur-brosur gratis lokal, dan hasil tanya-menanya dengan penduduk lokal yang memberi masukan yang lebih autentik daripada guide book.
  6. Stay tuned untuk Tips travel light #2!

Tags: , ,

16 Responses to “Tips untuk travel light”

  1. ansella males login
    27 January 2011 at 1:58 pm #

    Saya biasanya bawa 3 handuk jaman nenek2 yang putih kecil tipis itu loh ‘sadenli lupa merknya’

    pok’men murah, praktis dan kalau mau dilempar nda sayang2 lagi hehehe…

    • admin
      27 January 2011 at 9:14 pm #

      Iya, tadinya aku ya mau bawa anduk yang seperti itu, sebelum nemu anduk traveler yang super mini. Itu handuk putih mini tipis memang praktis, ringkes, dan siap bisa dikorbankan, hehe

  2. ansella males login
    27 January 2011 at 2:13 pm #

    ketinggalan, untuk baju biasanya saya pilih yang tipis juga (beberapa kaos bali dan baju barong berbagai macam warna – robek buang), 3 tanktop, 2 celana kapri (1 dipakai), 1 short, 1 baju renang sementara untuk sweater & kaos kaki itu tergantung tempat tujuan, dan untuk alas kaki seringnya sih pakai sendal gunung 🙂

    • admin
      27 January 2011 at 9:19 pm #

      Kayaknya Ansella dah biasa packing ringan ya? Ideal itu sudah, bawaannya. Memang itu enaknya travel di tempat panas. Dulu pas kecantol di Selandia Baru pas winter, wuih, jadi beranak pinak, karena sampe harus beli baju-baju dingin.

      Bawa sarung ndak? Itu barang favoritku juga. Bisa dipake sbg sarung (ya iya lah, hehe), handuk, seprei, dan alas duduk di bawah.

  3. jadhep
    28 April 2011 at 9:02 am #

    Artikel yang bagus, tapi saya paling sering lupa bawa handuk. Eh, tapi bukan karena faktor “u” lupanya :))

  4. Sony W
    9 December 2011 at 9:16 am #

    beli universal adapter biasanya dimana sih mbak ???

  5. nathalia
    31 January 2012 at 3:40 pm #

    makasih infonya Mba Dina

  6. Danti Julia
    26 October 2012 at 12:22 pm #

    Kalo saya…pake CD sekali pake..habis pake, langsung buang. gak repot nyuci 🙂 Kalo T-shirt, bawa 1 aja. buat jaga-jaga. selebihnya beli di tempat tujuan. Yang rada susah kalo traveling pas winter. bawaannya jadi banyak coz bawa coat/jaket tebal & long jhon. he..he..he

    • Dina
      17 February 2013 at 2:39 pm #

      kalo travelingnya jangka panjang, kayaknya boros banget dan kurang nyaman kalo pake yang disposable X)

      Iya, traveling di winter, otomatis ransel mengembang ^^ Kami agak menghindari winter sih

  7. Cay Indra
    7 November 2012 at 9:25 am #

    Terima kasih advisnya Dina. Untuk guidebook, buat aku masih terasa perlu. Ini khususnya berguna untuk yang travel dengan waktu terbatas, jadi harus (berusaha) merancang tempat-tempat yang dikunjungi seefektif dan sehemat mungkin. Memang kalo Lonely Planet hardcopy itu terlalu tebel dan bisa buat nimpuk maling 😛 Jadi aku sekarang “bawa” Lonely Planet versi PDF (http://shop.lonelyplanet.com/digital-guides) yang bisa dilihat di HP.

    • Dina
      17 February 2013 at 2:53 pm #

      bteul, kalo waktunya terbatas, lebih harus tertib memang. wah sayang sekali cuma bawa veru pdf lonely planet, ga bisa buat nimpuk maling dong? hihihi

  8. Agus Wian
    4 March 2013 at 10:02 am #

    Salam
    Trimah kasih atas infonya saya suka juga untuk traveling, hanya saja masih pemula…… gimana saya bisa mendapatkan perlengkapan traveler sepeti bag, mungkin ada tempat yang bisa direkomendasikan di dalam negeri( Indonesia) atau kalo lebih baik di luar negeri biar kualitasnya terjamin.

    terima Kasih
    AW

  9. tya
    7 July 2013 at 8:57 pm #

    makasih bgt info dan tipsnya kak. saya baru aja convert gaya travelling ke travel light, minta saran atau tips atau rekomendasi memilih jaket yang pas untuk travelling pas winter dong kak. yang seperti apa yang paling efektif dan cocok buat travel light. terima kasih.

  10. Rezkito
    8 August 2014 at 3:36 pm #

    Nah ini tips untuk yg melakukan dive trip agar tidak terlalu berat bawaannya:
    http://rezkito.wordpress.com/2014/08/06/dive-trip-lightly/

    • Dina
      9 August 2014 at 1:27 am #

      Wah, artikel bagus nih! Terima kasih ya!

Leave a Reply