Berjumpa Bung Karno dan Bu Mega

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno - Megawati

Waktu saya masih kecil, saya pernah berkhayal bahwa seorang pangeran tampan akan tiba-tiba muncul dan jatuh cinta pada saya, macam cerita Cinderella. Saat Pangeran Charles menikahi Lady Diana, saya bertanya pada diri sendiri, apakah Lady Diana juga pernah berkhayal seperti itu ketika dirinya masih kanak-kanak?

Namun di luar khayalan masa kanak, saya tak pernah bermimpi bahwa suatu hari nanti saya akan dapat berjumpa dengan seorang kepala negara. Baik sedang memegang jabatan, ataupun mantan. Mereka adalah orang penting, saya hanya orang awam.

Kebetulan kami berada di Bangkok. Beberapa hari yang lalu, seorang kawan menyapa via twitter, kira-kira begini:

“Mbak Din, tanggal 24 September ini ada peresmian patung lilin Bung Karno di Madame Tussauds Bangkok. Oleh Bu Mega sendiri lho! Bakal datang nggak?”

Saya terkejut.

“Wow? Benarkah?”

Saya kebetulan sering main ke Mall Siam Paragon yang letaknya masih 1 kompleks dengan Mall Siam Discovery, di mana Madame Tussauds Museum ini berada. Bahkan di pintu Mall Siam Paragon yang sering saya lalui, patung lilin Steven Gerrard dari Liverpool setia menyambut saya. Dan Bu Mega akan hadir di sini, selagi kami masih di Bangkok! Kapan lagi punya kesempatan seperti ini? Eventnya pula, peresmian patung Bapak Negara Soekarno, ayahnya sendiri. Wah!!!

Dan tanggal 24 pun tiba.

Berdasarkan website dan cross check dengan counternya langsung di Siam Discovery, kami tahu bahwa acara press akan dimulai pada pukul 2 siang. Sejam sebelumnya, Ryan dan saya sudah siap di depan pintu masuk museum. Michelle Yeoh berdiri anggun di sebuah podium. Mau berfoto bersama silahkan, tapi sayangnya ia jual mahal ketika diminta tanda tangan. Eh. Ya iya lah, itu kan cuma patungnya.

Sementara di sekitarnya, banyak orang yang telah berkumpul. Mayoritas adalah wartawan dan jurnalis dari Thailand dan Indonesia. Hidangan kue-kue kecil dan minuman telah dipersiapkan di meja panjang untuk menjamu wakil-wakil media ini. Baju batik tampak di mana-mana, bahkan yang bukan dari Indonesia pun ada yang mengenakan batik. Saya sendiri tidak mengenakan baju batik, tapi kaos pemberian teman saya ini nggak kalah meng-Indonesia-nya:

Madame Tussauds Bangkok - I Garuda RI T-shirt

Pukul setengah duaan rombongan keluarga Bung Karno tiba. Bu mantan presiden Megawati tampak cantik dengan terusan berwarna birunya. Bu Sukmawati juga tampak cantik di sebelahnya, dengan rambut berhiaskan untaian melati yang bikin kangen Indonesia. Mbak Puan, anak Bu Mega, berjalan di belakang ibunya. Selebihnya, saya tak sempat mengamatinya satu per satu. Anak cucu Bung Karno tak langsung memasuki museum, melainkan dijamu terlebih dahulu di ruang khusus.

Pukul 2 tepat, sesuai dengan rencana, rombongan memasuki museum, langsung di bagian “Party”, di mana patung lilin artis-artis Hollywood yang paling ternama berada. Ruang sudah penuh sesak dengan para wartawan dan jurnalis. Di pojokan belakang, Brad Pitt dan Angelina Jolie dicuekin oleh para hadirin. Tom Cruise malah berada di tengah-tengah lautan wartawan. Patung Angelina Jolie yang bertato lengan dan punggung sampai sempat diungsikan. Hari ini, mereka bukan bintangnya.

Panggung mini rata lantai di dalam museum telah dipersiapkan. Panggung ini berkarpet merah dan bertirai merah. Di balik tirai ini, Bung Karno sedang disembunyikan dari para hadirin. Di depan panggung, terdapat 2 baris kursi untuk para anggota keluarga dan orang penting lainnya. Di sebelah kiri, ada podium kecil untuk pidato. Sekeliling panggung mini dan barisan kursi ini tertutup rapat oleh para wartawan dan pengunjung yang penasaran.

Acara dibuka dengan tarian, dan dilanjutkan dengan sambutan dari General Manager dari Madame Tussauds Bangkok dan Deputy Governer Tourism Authority of Thailand untuk Asia Pasifik.

Madame Tussauds Bangkok - Peresmian patung lilin Soekarno - Tarian pembuka

Saya dan Ryan berpisah. Karena tinggi kami beda jauh, letak strategis kami pun tak sama. Ryan yang jauh lebih tinggi dari rata-rata orang Asia Tenggara mengambil posisi di belakang fotografer dan kameramen. Letaknya cukup sentral terhadap panggung. Kepalanya menjulang tinggi, apalagi tangan kanannya yang memegang kamera. Kalau saya berdiri di situ, pasti cuma dapat melihat punggung orang lain.

Saya yang pendek berada di sisi samping panggung, berlutut tak nyaman di belakang seorang wartawan berkamera raksasa yang juga berlutut. Walaupun sangat menyamping, dari sini saya bisa memandang sebagian panggung dengan jelas, bahkan dapat melihat wajah Bu Mega yang duduk di barisan depan.

Kemudian Bu Megawati diundang ke podium untuk memberikan pidato. Dalam bahasa Inggris yang luwes, beliau menceritakan riwayat singkat Bung Karno. Saya masih tak percaya rasanya, duduk di depan sana, mendengarkan kisah Bung Karno, langsung dari putrinya sendiri, Megawati, seperti ini. Dada ini serasa bergetar!

Madame Tussauds Bangkok - Peresmian patung lilin Soekarno - Sambutan Megawati 2R

Dan kemudian, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, pembukaan tirai merah yang menyelubungi patung Bung Karno. Berdebar-debar!

Tiga…

Dua…

Satu!!!

Dan tirai pun terbuka! Dengan gagahnya, Bung Karno tiga dimensi muncul, diiringi dengan lagu 17 Agustus!

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno

Bung Karno tampak begitu nyata. Gurat-gurat wajah lilinnya tampak seperti kulit sungguhan. Bahkan pewarnaannya pun mengagumkan. Ia tampak lebih muda daripada di foto-foto yang lebih sering saya lihat di buku-buku dan poster-poster. Beliau tampak berwibawa, namun segar, dan ceria. Tampak cerdas, juga ramah merakyat. Ia mengenakan baju dan celana panjang berwarna putih. Topi peci hitamnya persis dengan yang ada di foto-foto beliau. Dan beliau mengepit tongkatnya dengan gagah di tangan kirinya.

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno Close Up

Gemuruh tepuk tangan bercampur suara jepretan kamera dan kelap-kelip lampu blitz. Semuanya excited melihat penampilan tiga dimensi Bung Karno. Bagi kebanyakan hadirin di sini, mereka tak pernah melihat langsung wajah 3 dimensi beliau. Tahunya hanya dari potret-potret 2 dimensinya saja.

Wow!!

Bangga dan terharu rasanya, menjadi di antara orang-orang pertama yang melihat patung ini, bersamaan dengan keluarga Bung Karno sendiri.

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno - Megawati - Sukmawati

Anak-anak Bung Karno, yaitu Bu Megawati dan Bu Sukmawati, bersama Mr. Bret Pidgeon, General Manager of Madame Tussauds Bangkok.

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno - Megawati - Sukmawati

Anak dan cucu Bung Karno.

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno - Keluarga

Pastinya, ada puluhan kamera berbagai ukuran, atau mungkin malah mencapai seratus lebih. Dari kamera telepon genggam hingga kamera raksasa, yang mengabadikan moment tersebut. Pak Karno dan Bu Mega adalah bintangnya, kedua mantan presiden RI. Pasti setidaknya terjepret ratusan foto mereka berdua di ruang ini. Namun moment yang menurut saya paling manis adalah saat Bu Mega ternyata ingin mengabadikan fotonya dengan sang ayah dengan kameranya sendiri juga.

“Tustel, tustel saya…”

Kata tustel, yang berarti kamera, sering saya dengan ketika saya masih kecil. Kini sudah jarang terdengar. “Kamera” lebih sering digunakan. Kata “tustel” yang sederhana ini mengingatkanku pada rumah. Saya mencoba membayangkan, jika ini adalah patung Oma saya yang sudah meninggal saat saya masih SD, bagaimana ya rasanya… Tak dapat saya bayangkan! Bu Mega membuat saya terkenang akan rumah.

Sweet moment.

Sang Ibu masih mencari kameranya. Kini beliau bergerak ke arah kerumunan di dekat saya. Seorang pria menyapanya, “Ibu, salam dari Surabaya! Saya dari Surabaya”

Saya pun tak mau ketinggalan. Kehilangan kata-kata, karena gugup bertemu dengan orang penting, saya membeo pria tadi. “Saya dari Surabaya juga, Bu! Ayah dari Blitar.” Sambil tersenyum selebar mungkin.

Ibu Mega tersenyum balik! Wah!! Saya langsung meminta sang ibu untuk bersalaman dan berfoto bersama. Ternyata beliau ramah sekali, ramah keibu-ibuan. Di saat sibuk seperti ini, beliau mengabulkan permintaan saya!

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno - Bersama Bu Megawati

Aih, senangnya! Berfoto dengan mantan Ibu Negara! Apalagi dengan patung ayahnya sendiri, sang pendiri negara, di belakang kami! Ada Pak Hasto dan beberapa anggota keluarga Bung Karno juga. What a precious moment!

Acara peresmian patung lilin Bung Karno kemudian berakhir. Bu Mega telah ditarik ke ruangan lain untuk wawancara, sedangkan anggota keluarga yang lain masih berfoto-foto ria dengan patung ayah-eyangnya. Setelah mengobrol sedikit dengan cucu Bung Karno, kami mencari ruang wawancara Bu Mega. Wawancara sudah hampir berakhir, namun saya sempat kebagian 1 pertanyaan. Saya tanya pada beliau, destinasi travel favorit beliau di Thailand dan di Indonesia.

Madame Tussauds Bangkok - Interview with Megawati about tourism

Beliau tersenyum ramah gembira,

“Banyak!”

Sorot mata beliau melembut. Saya tak tahu apa yang ada di benaknya, namun dari pandangan matanya yang tampak bahagia itu, seolah di benak beliau terkelebat bayangan dari berbagai lokasi yang indah.

“Tak bisa mengatakannya satu per satu…”

Beliau menjelaskan bahwa tidak mungkin ia menyebutkannya satu per satu, karena Thailand dan Indonesia begitu indah. Banyak sekali tempat yang menjadi favorit.

Dengan itu, perjumpaan saya dengan mantan presiden RI kelima pun berakhir.

Wah, hari itu merupakan hari yang sangat bermakna bagi saya! Menyaksikan peresmian patung lilin Bung Karno oleh anaknya sendiri, mantan ibu negara Megawati Soekarnoputri. Bersama anak dan cucu Bung Karno, menyaksikan tirai merah dibuka untuk menampilkan patung lilin Bung Karno untuk yang pertama kalinya. Rasa patriotik mengalir di dada. Kini ia akan berada di Madame Tussauds Bangkok, bersama dengan tokoh-tokoh penting dunia lainnya. Semoga semakin banyak warga dunia yang mengenalnya.

Sekian!

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno and DuaRansel

Oh, ada sedikit tambahan! Keesokan harinya saya berkesempatan ke sana lagi bersama @sirozy dari Jakarta. Ada beberapa perubahan yang teramati.

Madame Tussauds Bangkok - Soekarno Sirozy Dina

Jika kemarin Bung Karno berada di setting peresmiannya di party zone, bersama dengan Tom Cruise, Will Smith, Nicole Kidman, dan Brad Pitt, kini beliau telah berada di lokasi permanennya. Yakni di antara jajaran figur-figur historik dunia seperti Gandhi dan Lady Diana.

Sementara Jacky Chan yang kemarin menempati podium Bruce Lee, kini berada di panggung yang ditempati oleh Bung Karno kemarin. Sedangkan Bruce Lee sendiri masih berada di sebelah jauh di luar museum, yaitu di Ocean World di Mall Siam Paragon. Dan Angelina Jolie lengkap dengan tato lengan dan punggungnya telah kembali berdiri di samping Brad Pitt.

Tongkat Bung Karno juga lenyap dari kepitannya! Wah, di mana ya, tongkatnya sekarang?

Madame Tussauds Bangkok - Tom Cruise and Soekarno

 

Tags: , , , , , , ,

41 Responses to “Berjumpa Bung Karno dan Bu Mega”

  1. lilis shohifa
    27 September 2012 at 3:30 pm #

    kereeeen Dina… kesana ah tahun depan :p

    • Dina
      17 February 2013 at 1:29 pm #

      Jadi ke sini lis? 😀

  2. dini
    27 September 2012 at 4:18 pm #

    wuaaah,bener-bener precious moment yah. Beruntung banget mbak, apa Ibu Mega yang beruntung bisa difoto masuk blog ini ya?? hehehe

    Sebagai orang Indonesia ikut bangga tokoh Indonesia dikenal dunia dan dipajang di Madame Tussauds^^

    • Dina
      17 February 2013 at 1:29 pm #

      wkwkwk, buat bu mega sih nggak kerasa kayaknya muncul di sekedar blog X)

  3. Si Ochoy
    27 September 2012 at 7:15 pm #

    Huaaaaa!!! Seru Mba Din… :’)

    Mba Din gak kalah cantik malam itu (serius) .. 🙂

    Bangga juga ada tokoh bersejarah Indonesia yang masuk Museum itu..Selain Bung Karno siapa lagi Mba??

    Eh ya.. Janji mau nyariin Sandra Bullock…Mana yaaa.. :p

    • Dina
      17 February 2013 at 1:30 pm #

      ochoy hobi bikin tersipu-sipu, hahahhaha
      Eh nemu nggak ya Sandra Bullock-nya?
      Sorry baru bales komennya sekarang, haahhaha *kurang update gue orangnya*

  4. Di Kota Kita
    27 September 2012 at 10:14 pm #

    Izin sharing ya 🙂

    • Dina
      17 February 2013 at 1:31 pm #

      sharing di mana min? 🙂

  5. fikri
    27 September 2012 at 11:58 pm #

    langsung masukin jadwal minggu ini. mba dina sring ada gathering dgn org Indo di bangkok? slm kenal ya.

    Fikri

    • Dina
      28 September 2012 at 1:40 pm #

      mas fikri, salam kenal! Kebetulan ada kumpul2 mini nih sore/malam ini. Yuk ikutan, sudah aku imel!

  6. Nella
    28 September 2012 at 2:13 am #

    Hai Dina, ceritanya seru! :). Saya jadi pengen cari kaos RI seperti yg kamu pakai :D.

    • Dina
      28 September 2012 at 1:39 pm #

      Mbak Nella, aku salurkan ama temen yang ngasih ya! Twitternya @akhdadiyah. Ada bermacam-macam desain. Yang satunya yang aku suka banget, desainnya peta indonesia dengan warna-warna cerah. Dasar hitam. selebihnya polos. keren!

  7. Retno
    28 September 2012 at 8:09 am #

    Nice Story.
    Luv ur blog Dina :)…so inspiring….
    Thanks for sharing.

    • Dina
      28 September 2012 at 1:37 pm #

      Makasih ya Mbak Retno 🙂

  8. syafrudin
    28 September 2012 at 1:14 pm #

    hebat y mbak….salute 4 u….

    • Dina
      28 September 2012 at 1:37 pm #

      trully precious moment 🙂

  9. Timothy
    2 October 2012 at 2:22 pm #

    Din, senyumnya sumringah banget haha …

    Aku ya pasti senyum lebar kl foto bareng ama mereka 😀

    Precious moment! 🙂

    • Dina
      17 February 2013 at 1:32 pm #

      nggak bisa ditahan XD

  10. ayas
    29 October 2012 at 10:18 am #

    gila kemana aja gw selama ini. accidently, ketemu juga dengan blog traveler berbobot kayak ini (selain naked-traveler tentunya)… salam kenal ya. selalu berbagi pengalaman ya duaransel 😉

    • ayas
      30 October 2012 at 11:36 am #

      halo mb dina..

      • Dina
        2 November 2012 at 4:49 pm #

        halo 😀

  11. Ibnu Achmad
    1 November 2012 at 12:12 pm #

    Hmmmmmm….ceritanya seru n mengharukan…”bagaimana ya kalau ada orang yang bikin patung ayahku waktu sakit dlu” hmmmmmmmmmmmmmm….

    Btw…tongkat Bung Karno selalu mengharukan, tidak aslinya, tidak replikanya, sama-sama misterius..wkwkwk

    • Dina
      2 November 2012 at 4:38 pm #

      :’)

  12. Novan S. Sahputra
    8 November 2012 at 9:41 pm #

    Satu kata untuk artikel ini : “merinding”
    aku merinding baca artikel ini mbak.
    kereeeeeen! mbak beruntung bgt!

    • Dina
      9 November 2012 at 4:30 pm #

      Saya juga merinding pas kapannya itu ^^
      Sungguh saya beruntung!!!

  13. awang
    14 November 2012 at 11:11 am #

    merinding bacanya.. semoga amal beliau diterima disisi ALLAH SWT…aminnn

    • Dina
      17 February 2013 at 1:32 pm #

      amin!!

  14. Aiya Lee
    28 November 2012 at 1:49 am #

    Mbak, duileh saya jadi menangis bombay dan merinding disko pas baca ini artikel. Selain juga saya iri dengan ke-hoki-an mbak Dian dan suami. Ah, pengalam dan momen langka itu memang mahal yah. Bahkan bisa lebih mahal dari harga tiket pesawat sekaligus.

    Sejauh ini, saya merasa sangat bermanfaat setiap main-main ke blog mbak Dina. Titip salam buat Bung Karno dan Tante Mega yah (seriusan ini bukan saya yg tulis).

    Ditunggu balasan emailnya mbak (re: indoranselers)

    Salam,

    • Dina
      17 February 2013 at 1:33 pm #

      aku juga merinding disko dan menangis bombay pas di sana, hihi 😀
      sorry indoranselersnya masih macet ngeupdatenya, ahahahha, belum sempat! Semoga dekat2 ini bisa 😀

  15. Halim
    6 January 2013 at 10:37 pm #

    Keren banget ceritanya…Patriotisme banget 🙂
    Baru baca karena artikelnya di-slideshow di halaman depan, jadi bingung hehe…

    Berarti tahun ini aku harus mampir ke Madame Tussauds lagi nih buat foto bareng patung lilin Presiden RI pertama…

    • Dina
      17 February 2013 at 1:34 pm #

      iya kayaknya desain slideshownya harus diperbaiki, banyak yg bingung ngekliknya harus di mana, hihi 🙂
      Thank you ya 🙂

  16. novi nengusil
    26 February 2013 at 7:23 pm #

    sampek nanges aku….

  17. puspita
    3 March 2013 at 10:29 pm #

    mbk dina dan mas ryan harusnya pake ikat kepala bendera merah putih jg, hehehe
    btw bung karnonya muda bngt ya? sya smpe berfikir klo ga mirip sma bung karno, soalnya yg saya tau di foto2 wajahnya ga sprti itu, itu terlalu muda. hehehe
    ato mungkin wktu pak karno muda wajahnya sprti itu ya?

  18. TraveLafazr
    25 September 2013 at 9:05 pm #

    fotonya nice bgt Mbak, keliatan akrab. 🙂 kalau di Indonesia, beliau mau juga gak yaa diajak foto bareng gitu?! hhehe..

  19. ezaperdana
    22 November 2013 at 4:47 pm #

    itu muka soekarno di biuat dari apa ?? percis banget dengan muka asli soekaro nya

  20. andina rahayu
    18 December 2013 at 8:07 am #

    Aduh aku selalu jatuh cinta tiap kali ngeliat poto bung Karno,apalagi versi 3 dimensinya,aw aw aw :3 cakep gilak! Ini nih postingan yg nasionalis banget..betapa beruntungnya hidupmu mbaaa..bu mega cantik ya, ramah dan keIbuan nampaknya :’) mas Guruh kok ga ikut ya?

    @andinarahayu

  21. Wisata Bromo
    10 September 2014 at 12:37 am #

    kata alm.Gusdur bu mega itu keturunan dari Raden Patah….

    • Dina
      14 October 2014 at 11:49 am #

      oh

  22. RoN
    5 November 2014 at 9:22 pm #

    Saya baru lihat mbak dina jd bintang tamu di ini talkshow net tv, pnsran pngen buka web nya.. dan wow menginspirasi dan menikmati hidup sekali kisahnya ini.. keren mbak, setidaknya saya jdi tau wlw blum prnh mngunjungi tmpt tsb..

    • Dina
      25 February 2015 at 8:26 am #

      terima kasih ya 🙂

  23. Hendi
    12 November 2014 at 1:31 pm #

    wah penasaran kayak apa sosok bung Karno 3 dimensinya secara langsung hehe

Leave a Reply