Entah mengapa, aku mudah tertarik pada bangunan-bangunan “grungy”. Kumuh. Entah itu gedung tua yang rusak, jebol, dan tak berpenghuni. Entah itu bekas rumah terbakar yang telah ditumbuhi ilalang. Entah itu perumahan liar di pinggir jalur kereta api atau di atas kali. Kumuh, kecoklatan, dan tak teratur. Mungkin kebanyakan orang menutup mata untuk pemandangan seperti ini. Tapi entah mengapa, pemandangan ini menarikku untuk mendekat. Ada keharmonisan tersendiri yang kurasakan dari warna-warna kusam kecoklatan yang berantakan ini.
Jika aku beruntung, aku diundang ke dalamnya.
Kebahagiaan dan tawa riang dalam kesederhanaan. Cinta kasih yang tak terbalut kemewahan duniawi.
Warna-warna yang tak hanya terlihat di mata, namun juga terasa di hati.
*Photos are taken with the Samsung Smart Camera NX300
Mba Dina..
gambar2 ny bagus..
menurut saya jarang orang yg mau mengambil foto Di tempat macam ini Dan mencoba memaknai objek2 yg diambil Di tempat seperti ini..termasuk saya..
🙂 suka!
Thank you ya Choy =)
Perasaan yang aku dapat dari tempat2 grungy sulit dideskripsikan, ini berusaha menggambarkannya lewat foto, hehehe.
Mba dina, boleh sharing sedikit ya soal pemandangan yang dicapture diatas?
Kali pertama aku ke jakarta dan melihat pemandangan ini aku juga terpana dan merasakan kebahagiaan dr kesedrhanaannya:).
Tapi setelah hampir setiap hari melihat hal yang sama aku sedih mba:(
Aku takut lama lama menjadi terbiasa dan akhirnya berhenti untuk peduli (semoga tidak)
I feel you Mba Mela…
Thanks for sharing ya :’)
Hai Dina, foto-fotonya bagus-bagus sekali. Jadi pengen punya kamera yang canggih spt kamu :).
Paling suka poto terakhir…
Warna poto2 di atas udah langsung settingan dari kamera nya mba?
Kadang hidup yang paling sederhana justru yang paling bahagia… :’)
bahagia..
Akhirnya kesampaian punya NX300 setelah ‘terprovokasi’ promosi dari Mbak Dina. Btw, kalau foto-foto yang ini diedit pakai software apa ya mbak? Saya cari mode di kameranya belum ketemu..
Hihihi, beli yang warna apa?
Di kamera, ada fungsi edit. Dari edit dasar seperti brightness, contrast, temperature, ampe ke efek-efek kayak painting dsb. Kalo mo hasilnya beda, coba dikombinasikan antara edit dasar dan edit efek, edit efek dan edit efek, dsb. =)
beli yang warna putih juga mbak 😀
terima kasih ya mbak infonya, tak edit2 maneh nek ngono. suwun 🙂
Kalau grungy di eropa mungkin oke ya mbak… tp kalau di jakarta, oh my…. ini sangat ironis dn menyedihkan sebetulnya. 🙁
kita akan tahu seperti apa mereka yang sebenarnya ketika kita ada diantara mereka, bukan hanya memandangnya dari kejauhan. itulah yang saya peroleh dari postingan mbak Dina ini 🙂 #KartuPosDuaRanselAngkorWat @_w_anggraini
Ketika banyak orang berkata tak ingin tinggal dan hidup di jakarta,entah mengapa aku justru ingin hijrah kesana. Menurutku, sama halnya dengan India, sebenarnya Jakarta bisa memperkaya devisa melalui “apa apa yg ada di Jakarta”. Melalui kekumuhan,kemacetan,banjir,dan lainnya, terkesan jahat memang, mungkin turis barat justru akan menikmatinya?
@andinarahayu
Foto-fotonya keren
Wajah Jakarta tidak menunjukkan Wajah Indonesia Sebenarnya.
Ada banyak keindahan indonesia diluar sana.
#KartuposDuaRanselAngkorWat
@indonesianholic
Whoaa.. hasil fotonya kece banget kak.. ^_^ *salah fokus, hhe..
Rasanya, sedih sekaligus haru juga ya ngeliatnya..
Kadang, kita yg tinggal di lokasi yang lebih baik jarang mau menengok pemandangan yang meskipun kelihatan dingin di luar tapi hangat sebenarnya, aku pribadi kadang kurang merasakan kebahagiaan yang bisa mereka rasakan, aku anak tunggal dan orangtuaku selalu sibuk, jadi selalu kesepian, tapi rasanya akan berbeda sekali ya jika aku bisa bergabung bersama mereka, pengen sekali-kali kesana..
*jadi sedih beneran deh.. T__T
Setuju sekali dengan perkataan kak Dina,
Kebahagiaan dan tawa riang dalam kesederhanaan.
Cinta kasih yang tak terbalut kemewahan duniawi.
#KartuposDuaRanselAngkorWat
@aisyahassalafy
hug mba aisyah 🙂
Setuju sekali dengan perkataan kak Dina, Kebahagiaan dan tawa riang dalam kesederhanaan. Cinta kasih yang tak terbalut kemewahan duniawi
Setuju….se iya se kata….
wajah wajah yang apa adanya dengan lingkungan seadanya, tapi terlihat senyum dan kebahagiaan yang tidak apa adanya….
🙂
fotonya bagus-bagus mba Dina
thanks 🙂
Gradasi warna pada gambarnya mantaps
Makasih ya 🙂
Foto-fotonya keren Mbak
makasih ya 🙂
salam knal mba dina & brother ryan saya kagum sama karya kalan dan petualangan kalian yg rela meninggal kan kampung halaman,demi berpetualang good job,,tetap semngat
Makasih ya, salam jelajah 🙂
Bener mbak, ada keharmonisan nggak tau gmn ngejelasinnya..fotonya berbicara banyak
:’)
Gambar nya tak sekeren kehidupan nyata yang menyakitkan, keren deh foto nya. infonya juga tak kalah keren. terima kasih sobat
gambarnya kelihatan dramatis
🙂
HDR pics, keren 😀
hehehe makasih 🙂
Sebenarnya Jakarta menjadi destinasi wisata yang tidak kalah menariknya dibandingkan kota-kota lain di Indonesia atau di dunia, hanya saja orang Jakarta sudah terlalu penat dan bosa dengan keseharian kotanya sendiri.. 😀
iya, orang emang cenderung sulit melihat kota sendiri sebagai destinasi wisata karena sudah “terbiasa”. Tapi buat aku, Jakarta bisa jadi destinasi wisata kok, soalnya aku bukan orang Jakarta 😀
Luar biasa gambar-gambarnya mbak dina..
makasih ya :”)
miris di jakarta kehidupan kumuh kaya gitu selalu berdampingan bersama gedung-gedung tinggi