![\"Granit](\"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-content\/uploads\/2011\/09\/Australia-Tasmania-Freycinet-Pink-granite-2R-800x6001.jpg\" "\\"Granit")
<\/a><\/p>\nHisshhsshhh….!!!!<\/p>\n
Tiba-tiba kami mendengar desisan kecil. Kami bersigap! Bukannya takut diserang beruang, yang terus terang saja aku takuti ketika berjalan-jalan di Canada<\/a>, karena binatang liar di hutan Tasmania adalah kebanyakan dari jenis marsupial dengan ukuran kecil. Namun bagi kami, pertemuan dengan binatang liar di habitat alaminya adalah hal yang luar biasa, momennya sangat kami nantikan, jauh lebih spesial dan berarti daripada mengamatinya di kebun binatang.<\/p>\n Hisshhh!!!<\/p>\n Ryan menemukannya! Seekor bayi possum yang sangat mungil di atas pohon tumbang! Bayi possumkah itu? Atau possum dewasa dari jenis mini? Yang pasti possum ini kecil mungil nan lucu, dengan tingginya yang hanya mencapai 15-20 cm! Kami sangat kegirangan melihat binatang mungil ini, tapi tampaknya tidak demikian dengan si mungil. Dia sangat waspada dan gelisah akan kehadiran kami. Seolah sang ibu sedang pergi mencari makanan, dan dia diserahi tugas oleh ibunya untuk menjaga sarangnya serta saudara-saudaranya yang lain.<\/p>\n Kami berdiri mematung memandangi si kecil mungil yang tampak seperti boneka ini. Mematung bagaikan batang pohon. Namun sepertinya si kecil tak tertipu, dan dia semakin gelisah.<\/p>\n Sissshhh!!<\/p>\n Kedua kaki depannya diangkat tinggi-tinggi, posenya persis seperti beruang yang sedang mengancam. Hanya saja badannya 20 kali lebih pendek, dan tampang 100 kali lebih lucu! Kami geli melihatnya.<\/p>\n Si possum tampak ragu. Mengendap-endap perlahan ke arah kami.<\/p>\n Berdiam sejenak. Mengendap-endap lagi.<\/p>\n Hsshhhisshh!!<\/p>\n Diam sejenak… dan tiba-tiba seolah dia telah mengambil suatu keputusan.<\/p>\n Keputusan yang mengejutkan kami: Dia memutuskan untuk menyerangku!!<\/p>\n Hsshh!!<\/p>\n Dan larilah si possum sekuat tenaga dengan kaki-kaki mungilnya ke arahku, kemudian berusaha merambat kakiku naik ke atas!!<\/p>\n Aku kaget sekali, dan berjingkrak-jingkrak kecil agak panik. Rupanya jingkrakanku ini membikin si possum pede agak panik juga. Dan dia pun melompat turun, kemudian lari ngibrit ke balik sebatang kayu. Dan kemudian mengintip kami dari celah-celah diantara kayu.<\/p>\n Hihihi, hati ini geli sekali! Ingin rasanya tangan ini memeluk si kecil mungil. Namun binatang liar paling baik dibiarkan liar, kami tidak mau mengganggu mereka, atau mebuat mereka bergantung pada kehadiran manusia.<\/p>\n Hati ini penasaran. Apa yang akan terjadi kalau aku membiarkannya naik ke badanku. Akankah dia menggigitku? Sepertinya begitu. Larinya ke arahku tadi tampak seperti serangan. Penasaran, seperti apakah rasanya dirambati possum liar. Beberapa bulan sebelumnya, aku diinjak-injak oleh seekor rock wallaby<\/a>. Wallaby yang serupa dengan kangguru, namun lebih kecil dan lebih mirip tikus. Rasanya luar biasa sekali, ketika merasakan kaki-kaki kecil lembutnya menapaki lengan dan pahaku.<\/p>\n Penasaran apa yang akan terjadi kalau aku tetap diam mematung dan membiarkannya naik.<\/p>\n Tapi ah sudahlah! Tidak lucu khan, kalau harus melapor ke penjaga hutan setempat, ” Pak, saya diserang bayi possum.”<\/p>\n Di mana letak wibawa saya nanti, hihi, belum kalau dituduh mengganggu kehidupan binatang liar!<\/p>\n Hihihi…<\/p>\n Aku memandang si baby possum yang masih mengintip dari balik celah kayu, dan tersenyum, “terima kasih, little one, I’ll never forget you!<\/p>\n Penasaran? Lihat videonya:<\/p>\n VIDEO: Baby Possum Attack – Super Cute!!<\/strong><\/span><\/a><\/p>\n \n<\/a><\/p>\n<\/a><\/p>\n<\/a><\/p>\n