{"id":67,"date":"2011-01-24T10:23:32","date_gmt":"2011-01-24T03:23:32","guid":{"rendered":"http:\/\/www.duaransel.com\/?p=67"},"modified":"2014-05-22T01:38:52","modified_gmt":"2014-05-21T18:38:52","slug":"top-10-pulau-utara-selandia-baru","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.duaransel.com\/oseania\/selandia-baru\/top-10-pulau-utara-selandia-baru\/","title":{"rendered":"Top 10 Pemandangan Alam Spektakuler di Pulau Utara Selandia Baru"},"content":{"rendered":"

Kadang kami ditanya, negara mana yang paling saya suka so far<\/em>? Selandia Baru! Itu jawaban saya. Secara garis besar, Selandia Baru terdiri dari 2 pulau utama, yang mereka namai secara praktis (atau malas?): North Island dan South Island. North Island alias Pulau Utara adalah yang berada di utara dan South Island alias Pulau Selatan di sebelah selatan tentunya. Gampang kan? Keindahan kedua pulau ini sangat spektakuler, tapi kali ini saya akan fokus ke Pulau Utara dahulu.<\/p>\n

Pulau Utara dari Selandia Baru sangat kaya dengan berbagai macam pemandangan alam. Hanya dengan menyetir 1-2 jam antara satu tempat dengan yang lain, kita bisa disuguhi oleh pemandangan alam yang berbeda secara dramatis, namun semuanya luar biasa. Sewaktu di sana, kami sempat ber-road-trip-ria dari Wellington sang ibu kota yang terletak di ujung selatan, ke Auckland, kota teramai di negara ini, yang terletak di sebelah utara. Ini adalah salah satu jalur termudah dan terindah di negara ini.<\/p>\n

Tempat-tempat manakah yang menjadi favorit kami? Berikut ini adalah Top 10 kami. Sudah diurutkan dari utara (Auckland) ke selatan (Wellington), siapa tau dari antara kalian ada yang mau mengikuti rute ini.<\/p>\n

1. Waitomo Glowworm Caves<\/a><\/strong><\/p>\n

\"Waitomo<\/a>

Waitomo glowworm caves di Selandia Baru (photo credit: waitomo.com)<\/p><\/div>\n

Apa terjemahannya ya? Gua cacing-bersinar Waitomo? Anggap saja begitu deh. Ini gua, langit-langitnya banyak ditinggali olah cacing yang, umm… bersinar! Warnanya biru elektrik. Cantik sekali. Selain itu, tentu saja stalagtit dan stalagmitnya juga luar biasa. Ada banyak sekali gua di Waitomo, dan untuk aksesnya kalian perlu ikut tur. Ada tur jalan kaki, ada pula tur arung jeram! Kok arung jeram? Iya, di beberapa guanya, di dasar sungai terdapat aliran sungai. Asyik sekali!<\/p>\n

2. Geyser Pohutu di kawasan geotermal Whakarewarewa<\/strong><\/p>\n

\"Geyser<\/a>

Geyser Pohutu dari balik pagar<\/p><\/div>\n

Di kawasan geotermal Whakarewarewa di Rotorua, banyak terdapat geyser, dan salah satunya yang paling terkenal adalah geyser Pohutu. Geyser ini menyemburkan air panas setiap jamnya, dengan ketinggian semburan menyampai 30 meter! Harga tiket masuk di kawasan ini cukup mahal, karena mencakup wisata budaya suku Maori. Kawasan ini dikelilingi oleh pagar, namun kalau kalian jeli dan ingin berhemat seperti kami, coba cari celah di pagar, dan nikmati semburan geyser tersebut dari kejauhan seperti yang kami lakukan!<\/p>\n

3. Kawasan geotermal Orakei Korako atau Hidden Valley<\/strong><\/p>\n

<\/a>

Lembah tersembunyi Orakei Korako, panas dan berwarna-warni.<\/p><\/div>\n

Lembah tersembunyi Orakei Korako ini adalah lembah geotermal yang sangat aktif di antara Rotorua dan Taupo. Permukaan lembah ini tertutup oleh teras putih silika yang rapuh, dan di sana sini terdapat geyser aktif, kolam sejernih kristal yang mendidih, dan kolam lumpur bergolak. Di mana-mana semburan air dan uap panas terlihat dan terasa. Untuk melengkapi kecantikan daerah ini, di sana sini permukaan silika putih tertutup oleh alga geotermal yang berwarna-warni. Buku guide Lonely Planet mendeskripsikan tempat ini sebagai \u00e2\u20ac\u0153mungkin kawasan termal yang terbaik yang masih tertinggal di Selandia Baru, dan salah satu yang terbaik di dunia”.<\/p>\n

4. Air terjun Huka<\/strong><\/p>\n

\"Air<\/a>

Air terjun Huka<\/p><\/div>\n

Air terjun yang cantik ini terletak tidak jauh dari Danau Taupo. Di sepanjang jalan, ada beberapa tempat perhentian untuk menikmati indahnya air terjun ini dari berbagai sudut. Air terjun dengan aliran yang besar dan kuat ini dikelilingi oleh tebing yang hijau, yang menambah kecantikannya.<\/p>\n

5. Bendungan dan jeram Aratiatia<\/strong><\/p>\n

\"Bendungan<\/a>

Bendungan Aratiatia selagi surut<\/p><\/div>\n

Beberapa kali tiap harinya, pintu bendungan pembangkit tenaga listrik Aratiatia dibuka untuk melepaskan masa air ke hilir sungai. Pada saat air surut, pemandangan sungai yang nyaris kosong ini sangat indah, menampilkan bebatuan raksasa, tebing sungai dan hijau hutan, dilengkapi dnegan air memercik di sana sini. Ketika pintu bendungan dibuka, seketika aliran deras air meluap ke badan sungai yang tadinya kosong bagaikan air bah. Air sungai menggerung, melaju lepas kendali dengan kecepatan dan kekuatan tinggi, mengisi anak sungai. Fenomena yang menakjubkan!<\/p>\n

6. Kawah Bulan<\/strong><\/p>\n

\"Craters<\/a>

Craters of the Moon<\/p><\/div>\n

Itu diterjemahkan dari “Craters of the Moon”. Daerah geotermal ini memang tampak seperti kawah bulan, sungguh. Tanahnya gundul, dengan kawah yang agak kemerah-merahan dengan kedalaman mencapai 20 meter yang terbentuk dari letusan hidrotermal. Dari fumarol-fumarol yang tersebar di mana-mana, awan uap air panas terlepaskan. Ditambah dengan bau sulfur yang tajam, tempat ini serasa bukan di bumi. (Meskipun mungkin permukaan bulan tidak beruap sulfur dan kemerah-merahan, ya… Yang sudah pernah pergi ke bulan pasti protes ini!)<\/p>\n

7. Danau Taupo<\/strong><\/p>\n

\"Sunset<\/a>

Sunset di Danau Taupo<\/p><\/div>\n

Danau Taupo adalah danau terbesar di Selandia Baru. Danau ini sebenarnya adalah kaldera yang terbentuk 26 milenium yang lalu oleh letusan supervulkanik yang maha dasyat.\u00c2\u00a0 Ada banyak kegiatan air yang bisa dilakukan di sini, termasuk memancing ikan forel dan naik kapal, namun kegiatan favorit kami di situ adalah menonton matahari tenggelam. Dari foto ini kamu bisa lihat alasannya, sunset di sini sangat indah! Btw, yang ada di foto itu si Ryan yang sedang lagi bermain air, aku jadikan model sekalian!<\/p>\n

8. Taman Nasional Tongariro<\/strong><\/p>\n

\"Gunung<\/a>

Gunung Ruapehu alias Mordor<\/p><\/div>\n

Taman nasional ini ditandai dengan 3 gunung berapi yang aktif: Ruapehu, Ngauruhoe, dan Tongariro. Di musim dingin, kawasan ini digunakan sebagai tempat ski, namun pada musim panas, ketika salju tidak lagi berada di atas sana, kita bisa melakukan hiking dan trekking. Pemandangan dari jalan raya ke arah gunung di seberang gurun memang sudah cukup cantik dan unik, tapi kalau kamu punya waktu, sempatkan untuk mengujungi gungung berapi tersebut dari dekat. Luangkan waktu untuk hiking di sana. Oh, btw<\/em>, gunung Ruapehu dan Ngaurohe ini dipakai di film Lord of the Ring sebagai tempat shooting Gunung Mordor, di mana Sauron berada. Gunung Ruapehu yang sempat kami naiki, permukaannya dipenuhi dengan bebatuan vulkanik yang kemerahan, berukuran raksasa hingga kecil seperti kerikil. Gunung tersebut baru meletus ketika kami di sana. Hampir tidak ada vegetasi sama sekali di dekat puncak, kecuali beberapa bunga rumput yang sangat jarang. Benar-benar layak untuk dijadikan lokasi shooting Mordor. Seketika ilmu norak saya keluar, saya pura-pura jadi Gollum merangkak memanjat bebatuan merah itu, asyiknya, hehe. Untung tidak ada orang lain. Foto akting Gollum menyusul!<\/p>\n

9. Sungai Rangitikei<\/strong><\/p>\n

\"Arung<\/a>

Arung jeram di Sungai Rangitikei<\/p><\/div>\n

Salah satu sungai paling fotogenik di Selandia Baru! Saking indahnya, Peter Jackson memfilmkan Sungai Anduin dari kisah Lord of the Rings di sini. Di sini kami sempat berarung jeram. Baik level kalian tinggi maupun rendah, pilihan arung jeram tersedia di sini. Selain itu ada pula jet boat dan kayak. Kurang menantang? Cobalah bungee jumping atau flying foxes di Gravity Canyon, jauh di atas sungai ini!<\/p>\n

10. Otaki Forks<\/strong><\/p>\n

\"Otaki<\/a>

Otaki Forks<\/p><\/div>\n

Ini adalah salah satu tempat piknik favorit saya! Dari jalan utama Highway 1, ambil Otaki Gorge Road. Ikuti jalan sepanjang sungai Waiotauru yang indah, dan berhentilah di area piknik Boielle Flat. Cari tempat favoritmu di pinggir sungai. Pemandangannya? Lembah sungai yang sangat cantik dan hijau di sekelilingmu! Amati pohon pakis raksasa peninggalan jaman dinosaurus. Setelah makanan turun, sempatkan jalan-jalan di hutan. Melalui jembatan gantung, sebrangi sungai dan ikuti berbagai track yang tersedia. Pemandangan dari ketinggian ke arah garpu sungai sangatlah indah.<\/p>\n

Bagaimana menurutmu? Semoga ini menjadi inspirasi untuk berbackpack di Selandia Baru. Tuliskan kesan dan pesan anda di bagian Comment!<\/strong><\/p>\n

Catatan: Semua foto di atas adalah hasil jepretan sendiri, kecuali foto Waitomo Cave, yang kami ambil dari CD yang kami beli dari penyelenggaran tur dan Waitomo.com<\/a>, berhubung fotografi tidak diijinkan selama tur arung jeram.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Kadang kami ditanya, negara mana yang paling saya suka so far? Selandia Baru! Itu jawaban saya. Secara garis besar, Selandia Baru terdiri dari 2 pulau utama, yang mereka namai secara praktis (atau malas?): North Island dan South Island. North Island alias Pulau Utara adalah yang berada di utara dan South Island alias Pulau Selatan di […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":77,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[184,17],"tags":[185,344,19,343,20,34,4],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/67"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=67"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/67\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":4659,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/67\/revisions\/4659"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/77"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=67"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=67"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.duaransel.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=67"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}